Selamat datang di blog Fauzul Azhim! Blog ini sedang dalam perkembangan. Mohon kritikan dan saran. Terima kasih!

Jumat, 16 Desember 2011

Watch TV TV channels live from home

Watch 4000 Live TV shows from your PC. No need of of a television tuner or decoder. 100% legal - no monthly payment needed.

Watch television stations online anywhere. All you need is our IP television software, your computer, and Internet connection.

Our Internet TV software gives visitors the ability of various channels to view. Visitors can choose comedy or political channels that may want to view. One of the most convenient things about live ip TV is that since you are watching it on your computer when a commercial comes around instead of having to sit through it you can just surf the web, which gets rid of the pain of advertisings.

Searching websites that has internet television is just as simple. Just enter "online television" into a search bar and you will come up with thousands of results to pick from. Most online TV broadcasting webpages even have content international so shows from other countries like Britain, for example, can be watched right from your PC.

The convenience and simplicity, not to mention wide range of options that online television has to offer, it's no wonder lot of consumers are choosing it over regular television.
Baca selengkapnya==> Watch TV TV channels live from home

Minggu, 11 Desember 2011

Pengajian Masih Sembunyi-Sembunyi..Pertanda Apa..??




Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengatakan,
Jika engkau melihat ada sekelompok orang yang berbisik-bisik membicarakan masalah agama tanpa ingin diketahui orang lain, maka ketahuilah bahwa mereka itu di atas landasan kesesatan”. (Riwayat Darimi no. 307)

Sungguh tepat apa yang diungkapkan oleh seorang ulama sekaligus umara (penguasa) ini. Kita jumpai di sekeliling kita bahwa orang-orang yang menyebarkan pemahaman yang menyimpang biasanya memilih metode dakwah secara sembunyi-sembunyi supaya bisa berhasil menjerat mangsa yang biasanya adalah orang-orang yang memiliki latar belakang pengetahuan agama yang pas-pasan.


Untuk ‘ngaji’ ada yang harus ditutup matanya terlebih dahulu. Ada juga yang bergerilya dari satu kamar kos ke kamar kos yang lain. Anehnya ketika ‘ngaji’ pintu kamar kos harus ditutup rapat-rapat bahkan jika perlu semua alas kaki harus dimasukkan demi alasan ‘keamanan’. Ada juga yang merahasiakan siapa sebenarnya ketua ‘pengajian’ mereka. Belum tiba saatnya, demikian alasan yang diajukan. Umumnya ‘pengajian’ semisal itu tidak berani diadakan secara terbuka di masjid umum. Ujung-ujungnya ‘anak-anak ngaji’ tersebut didoktrin dengan berbagai pemahaman yang menyimpang.

Bukankah ajaran agama kita itu sesuai dengan fitrah manusia?! Jika memang demikian mengapa mesti takut menyampaikan kebenaran tersebut di tengah-tengah kaum muslimin? Bukankah itu malah menjadi pertanda bahwa mereka membawa pemahaman yang ‘unik’, lain dari pada yang lain. Benarlah apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan.

Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِىَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ
“Akan selalu ada sekelompok dari umatku yang menampakkan kebenaran. Tidaklah masalah bagi mereka adanya orang-orang yang tidak mau menolong mereka. Demikianlah keadaan mereka sehingga datanglah ketetapan Alloh (baca: hari Kiamat)”. (HR Muslim no. 5059)

Hadits ini mengisyaratkan bahwa metode dakwah yang dijalankan oleh para pengusung kebenaran semenjak masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga akhir zaman nanti adalah dakwah dengan terang-terangan dalam menyampaikan kebenaran. Tidak ada yang ditutupi dalam dakwah mereka.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


قَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيغُ عَنْهَا بَعْدِى إِلاَّ هَالِكٌ
“Sungguh kutinggalkan kalian di atas agama yang terang, malamnya bagaikan siangnya. Tidak ada yang menyimpang darinya sepeninggalku kecuali orang yang binasa”. 

(HR Ibnu Majah no. 43 dari Irbadh bin Sariyah, dinilai shahih oleh al Albani)

Yang dimaksud denga ‘baidha’ dalam hadits di atas sebagaimana penjelasan Muhammad Fuad Abdul Baqi adalah agama dan argumen yang terang dan jelas yang tidak mengandung kesamaran sama sekali.

Jika demikian, mendakwahkan agama ini tidak perlu tertutup.

Beralasan bahwa dulu di awal dakwah, Nabi mempergunakan metode sembunyi-sembunyi sungguh tidak tepat, karena:

pertama: Semenjak dakwah dengan terang-terangan, Nabi tidak pernah lagi sembunyi-sembunyi dalam dakwah,

kedua:  Berdalil dengan hal di atas itu mungkin tepat jika dakwah dilakukan di tengah-tengah masyarakat kafir yang menekan dakwah Islam. Sedangkan dakwah sembunyi-sembunyi di tengah-tengah masyarakat Islam hanyalah awal penyimpangan.

Semoga kita tidak termasuk ke dalamnya. Amin.

Wallohu a'lam bishshowab.

Disadur dari:
http://ustadzaris.com/pengajian-sembunyi-sembunyi-tanda-kesesatan

http://www.novieffendi.com/2011/02/pengajian-masih-sembunyi.html
Baca selengkapnya==> Pengajian Masih Sembunyi-Sembunyi..Pertanda Apa..??