Selamat datang di blog Fauzul Azhim! Blog ini sedang dalam perkembangan. Mohon kritikan dan saran. Terima kasih!

Selasa, 27 September 2011

PERBANDINGAN OBAT HERBAL DENGAN OBAT KIMIA SINTETIK

Oleh: Fauzul Azhim
No. BP: 1010312101

A.    Pendahuluan
Banyak obat kuno (herbal) ditinggalkan lalu diganti dengan obat mutakhir (kimia sintetik) (Rahardja, 2007: 4). Bukti yang mudah didapat mengenai hal tersebut adalah resep-resep dokter yang hanya bertuliskan obat kimia sintetik. Hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran para dokter tentang khasiat obat herbal.
Dalam artikel ini dibahas tentang perbandingan obat herbal dengan obat kimia sintetik. Artikel ini dibuat untuk menyadarkan para dokter dan pasien tentang kelebihan obat herbal dibanding obat kimia sintetik. Selain itu, artikel ini dibuat untuk meminimalisasi penggunaan obat kimia sintetik.
Obat merupakan segala bentuk zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit dan gejalanya (Hulliyya, 2011). Obat herbal merupakan obat yang berasal dari tumbuhan atau tanaman yang diproses/diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil, atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia, misalnya jamu, obat tolak angin cair, dan sebagainya (Prabu, 2011). Sedangkan obat kimia sintetik adalah obat yang berasal dari sintesis bahan-bahan kimia. Secara kimiawi, bahan-bahan tersebut mirip dengan bahan aktif pada obat herbal (Assegaf, 2010: 2).

B.     Isi
Secara umum, obat herbal ditinggalkan dan diganti dengan obat kimia sintetik. Perlu dibandingkan antara obat herbal dengan obat kimia sintetik agar diketahui obat mana yang lebih baik. Berikut ini perbandingan obat herbal dengan obat kimia sintetik menurut Maryoso (2011).
              I.       Obat herbal:
1.      diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak;
2.      bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan, atau sel-sel yang rusak;
3.      bersifat kuratif, artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit;
4.      lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun serta jenis penyakit yang memerlukan pengobatan lama;
5.      bereaksi lambat;
6.      hampir tidak ada efek samping jika diramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman.

           II.       Obat kimia sintetik:
1.      lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit saja;
2.      bersifat paliatif, yaitu hanya mengurangi penderitaan;
3.      bersifat spekulatif, yaitu jika tepat, penyakit akan sembuh, jika tidak, endapan obat akan menjadi racun yang berbahaya;
4.      lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera), seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain;
5.      bereaksi cepat tetapi bersifat destruktif, artinya melemahkan organ tubuh lain terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama;
6.      berefek samping, seperti iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, dan mengakibatkan lemak darah.

C.     Penutup
Obat herbal merupakan obat yang tepat untuk mencegah dan  mengobati berbagai penyakit. Sedangkan obat kimia sintetik hanya dapat mengobati satu jenis panyakit. Namun, pada kondisi tertentu, obat kimia sintetik lebih dianjurkan karena reaksinya cepat.

D.    Daftar Pusataka
Assegaf, Mohammad Ali Toha. “Natural Healing with Herbal Medicine”. Disampaikan dalam The 6th ANTIBIOTIC. Padang, 9 Oktober 2010.
Hulliyya, Anna. 2011. “Perkembangan Sejarah Obat”. http://anna-hulliyya.blogspot.com/2010/12/perkembangan-sejarah-obat.html. Diunduh pada 29 Januari 2011. 04:21:20 WIB.
Maryoso. 2011. “Obat Kimia Vs Obat Herbal”. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/investigative-medicine/1974249-obat-kimia-vs-obat-herbal/. Diunduh pada 22 Januari 2011. 22:37:09 WIB.
Prabu, Koko. 2011. “Definisi Obat Herbal” .  http://seputarobatherbal.blogspot.com/2009/05/definisi-obat-herbal.html. Diunduh pada 28 Januari 2011. 08:37:03 WIB.
Rahardja, Kirana dan Tan Hoan Tjay. 2007. Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya, Edisi Keenam. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 

1 komentar:

  1. Salah satu tanaman herbal yang banyak dicari untuk kanker payudara adalah Bawang Dayak. Order, silakan klik
    ManfaatBawangDayak.Com

    BalasHapus